Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Aksi Jual Besar Picu Likuidasi USD 2 Miliar, Investor Institusional Lirik Bitcoin sebagai Peluang Masuk

Posted on November 23, 2025

Jakarta – Pasar kripto kembali tertekan pada Jumat (21/11/2025) setelah lebih dari USD 2 miliar posisi leverage dilikuidasi dalam 24 jam. Tekanan jual yang dipicu sentimen ketakutan jangka pendek ini menekan harga Bitcoin (BTC), namun sejumlah investor besar melihat penurunan tersebut sebagai peluang masuk.

CIO Bitwise, Matt Hougan, mengatakan kepada CNBC bahwa pasar kripto saat ini mencerminkan “dua dinamika berbeda”: investor jangka pendek tengah menghindari risiko karena melemahnya perdagangan DAT dan volatilitas sebelumnya, sementara investor jangka panjang justru mulai melirik level harga saat ini sebagai titik masuk potensial.

Hougan menyebut beberapa lembaga besar—termasuk dana abadi Harvard dan sovereign wealth fund Abu Dhabi—mengamati Bitcoin di kisaran “pertengahan hingga bawah USD 70.000”. Meski koreksi lanjutan masih mungkin, ia yakin pasar berada lebih dekat ke bottom daripada awal fase pullback.

Area USD 84.000 menjadi sorotan banyak investor sebagai level penting, sementara sebagian lainnya memperkirakan Bitcoin dapat kembali ke kisaran USD 70.000, level sebelum pemilu AS, setelah sebelumnya mencetak ATH di atas USD 126.000 pada Oktober.

Hougan menekankan bahwa penurunan pasar terutama didorong oleh menyusutnya likuiditas global, melemahnya perdagangan DAT, dan munculnya sentimen penghindaran risiko.

Dari sisi makro, Eric Johnston dari Cantor Fitzgerald menilai aksi jual lintas aset saat ini mencerminkan proses de-risking besar-besaran yang memukul perdagangan Bitcoin dan sektor kecerdasan buatan (AI). Johnston menambahkan bahwa struktur kepemilikan Bitcoin kini lebih didominasi institusi, dengan kehadiran stablecoin dan regulasi yang berkembang, sehingga volatilitas jangka panjang cenderung menurun meski tekanan jangka pendek tetap kuat.

Kedua analis sepakat bahwa prospek jangka panjang Bitcoin sangat tergantung pada kondisi makro global. Johnston menilai potensi penurunan suku bunga The Fed serta peluang quantitative easing pada 2026 akan menjadi katalis kuat bagi Bitcoin. Hougan juga menilai tekanan likuidasi saat ini tidak mengubah pandangan jangka panjang yang tetap menarik.

Indeks GMCI 30, yang merepresentasikan 30 aset kripto teratas, tercatat berada di level 149,50, turun 12% dalam sepekan dan hampir 30% selama sebulan terakhir.

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca. Selalu lakukan analisis sebelum membeli atau menjual aset kripto.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Bitcoin Sentuh USD 85.135, Analis Berikan Proyeksi Support di Rentang USD 75.000–USD 94.500
  • Operator ATM Bitcoin Crypto Dispensers Pertimbangkan Penjualan USD 100 Juta Usai Dituduh Cuci Uang
  • Perusahaan Michael Saylor Borong Bitcoin USD 835 Juta di Tengah Bear Market 2025
  • Harga Bitcoin Sentuh USD 85.135, Analis Pasar Prediksi Level Support antara USD 75.000–94.500
  • Aksi Jual Besar Picu Likuidasi USD 2 Miliar, Investor Institusional Lirik Bitcoin sebagai Peluang Masuk

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme