
Kekayaan pencipta Bitcoin, Satoshi Nakamoto, merosot sekitar USD 41 miliar (Rp 684 triliun) setelah harga Bitcoin turun lebih dari 30% pada akhir 2025. Penurunan ini membuat posisi Satoshi kalah dari Bill Gates dalam daftar orang terkaya dunia.
Meski begitu, sekitar 1,1 juta BTC milik Satoshi tetap tidak tersentuh, menegaskan sikapnya yang tidak terpengaruh gejolak pasar. CEO Binance, Richard Teng, menyebut kondisi ini sebagai fase volatilitas yang kembali muncul akibat likuidasi posisi leverage dan tekanan makro.
Analis menilai koreksi ini bersifat jangka pendek. Michael Saylor dari MicroStrategy menekankan, “Volatilitas Bitcoin adalah ‘hadiah Satoshi’; adopsi struktural lebih penting daripada pergerakan harga jangka pendek.” Regulasi baru dan teknologi diprediksi akan membantu menstabilkan pasar, sementara pergerakan dompet Satoshi tetap menjadi barometer kepercayaan investor.