Jakarta – U.S. Bank resmi memulai uji coba stablecoin kustom di jaringan Stellar, bekerja sama dengan PwC serta Stellar Development Foundation (SDF). Langkah ini menandai semakin seriusnya dunia perbankan tradisional dalam mengadopsi teknologi blockchain.
Menurut laporan CoinMarketCap, bank memilih untuk mengembangkan stablecoin sendiri alih-alih menggunakan stablecoin pihak ketiga. Tujuannya adalah memastikan kontrol penuh terhadap standar kepatuhan, keamanan, dan stabilitas operasional. Dengan pendekatan ini, U.S. Bank dapat menyesuaikan aset digitalnya agar sejalan dengan regulasi perbankan yang ketat.
Pemilihan jaringan Stellar bukan tanpa alasan—blockchain ini dikenal memiliki transaksi cepat, biaya rendah, serta fitur customizable asset issuance, yang memungkinkan penerbitan aset digital secara fleksibel. Uji coba ini dilakukan dalam lingkungan yang sangat terkontrol dengan dukungan teknis langsung dari SDF dan pengawasan PwC.
Pengumuman proyek ini menarik perhatian industri kripto dan keuangan global, yang melihatnya sebagai sinyal kuat bahwa blockchain telah menjadi bagian dari strategi jangka panjang sektor perbankan, bukan sekadar eksperimen.
Jika pilot project ini berhasil, model stablecoin milik U.S. Bank dapat menjadi acuan bagi bank lain untuk mengembangkan layanan blockchain mereka sendiri. Adopsi stablecoin internal disebut berpotensi meningkatkan efisiensi transaksi, transparansi, serta membuka peluang inovasi finansial baru.
Uji coba ini menandai semakin matangnya hubungan antara keuangan tradisional dan teknologi blockchain—membuka babak baru transformasi industri perbankan.