Ethereum (ETH) bersiap menjalankan Fusaka upgrade pada 3 Desember 2025, pembaruan besar yang digadang mampu memangkas biaya transaksi Layer-2 dan meningkatkan kapasitas jaringan secara signifikan.
Fusaka Pangkas Beban Data Validator hingga 85%
Upgrade ini menghadirkan teknologi Peer Data Availability Sampling (PeerDAS), mekanisme baru yang memungkinkan validator memeriksa hanya sebagian kecil data tanpa perlu mengunduh seluruh blok.
Melansir dari Coinpedia, penerapan PeerDAS ini menurunkan beban data hingga 85%, sehingga menjalankan node menjadi lebih ringan dan terjangkau.
Transisi ini menambah kapasitas jaringan serta memperluas partisipasi validator, sebuah langkah yang dinilai penting untuk menjaga desentralisasi Ethereum dalam jangka panjang.
Biaya Layer-2 Diprediksi Turun 40–60%
Dampak paling langsung dari Fusaka terasa pada ekosistem Layer-2 seperti Arbitrum (ARB), Optimism (OP), dan Base (BASE).
Dengan ruang penyimpanan “blob” lebih besar dan biaya posting data yang lebih rendah, pengembang memperkirakan penurunan biaya transaksi 40–60%.
Peningkatan efisiensi ini membuka peluang kenaikan aktivitas di aplikasi DeFi, gaming, hingga real-world asset yang bertumpu pada Layer-2.
Lebih rendahnya biaya gas juga diharapkan mengurangi kemacetan jaringan saat volume transaksi meningkat.
Ethereum Naikkan Gas Limit ke 60 Juta
Selain perubahan data availability, Fusaka meningkatkan block gas limit dari sekitar 36 juta menjadi 60 juta, hampir dua kali lipat kapasitas sebelumnya.
Kenaikan ini memberi ruang lebih besar untuk penanganan transaksi, membantu menjaga stabilitas biaya gas saat terjadi lonjakan penggunaan.
Secara keseluruhan, kombinasi PeerDAS dan peningkatan gas limit mempersiapkan Ethereum menghadapi permintaan yang lebih besar dari pengguna maupun developer.
Peluang Rebound ETH, Namun Harga Masih Di Bawah Support
Meskipun potensi teknisnya kuat, pergerakan harga ETH masih berada dalam fase konsolidasi. Analis mencatat bahwa ETH telah jatuh di bawah support kunci US$2.800–US$2.850.
Jika tidak mampu kembali menembus level tersebut, harga berisiko bergerak menuju US$2.500, area yang diperkirakan menjadi titik beli berikutnya.
Namun, peningkatan aktivitas Layer-2 sebesar 30–50% setelah upgrade dapat mendongkrak permintaan staking dan meningkatkan pendapatan jaringan, membuka peluang rebound menuju US$3.500 dalam beberapa bulan ke depan.
Transisi pasca-upgrade akan menjadi penentu arah baru Ethereum, terutama jika dampak penurunan biaya benar-benar memicu peningkatan penggunaan dalam waktu cepat.