Ethereum kembali memasuki fase penting dengan peluncuran Fusaka, upgrade besar ke-17 yang disebut sebagai salah satu peningkatan paling berpengaruh dalam beberapa tahun terakhir.
Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh jaringan utama Ethereum, tetapi juga oleh seluruh ekosistem Layer 2 yang kini menjadi tumpuan skalabilitas blockchain.
Peluncuran ini membawa perubahan teknis yang memperkuat fondasi Ethereum untuk masa depan, mulai dari efisiensi penyimpanan, peningkatan kinerja, stabilitas biaya hingga pengalaman pengguna yang lebih ramah.
Dengan berbagai peningkatan tersebut, para pelaku pasar kini menantikan bagaimana pengaruh upgrade ini terhadap nilai ETH dalam jangka pendek maupun menengah.
Dampak Positif Fusaka Upgrade Ethereum
Fusaka membawa sejumlah perubahan mendasar yang langsung menyentuh sisi teknis Ethereum. Salah satu dampak paling nyata adalah berkurangnya kebutuhan ruang penyimpanan node.
Sebelum Fusaka, setiap node harus menyimpan seluruh data blob yang diposting oleh Layer 2. Kini, berkat mekanisme PeerDAS, node hanya perlu menyimpan sekitar 1/8 dari total data.
Hal ini menurunkan beban penyimpanan dan bandwidth secara signifikan, membuat pengoperasian node menjadi lebih efisien dan terjangkau.
Jika sebelumnya blob bisa membebani operator node ketika aktivitas Layer 2 meningkat, kini skema distribusi data ini memastikan data tetap tersedia tanpa mengorbankan kinerja jaringan.
Selain itu, Fusaka juga memperkenalkan gas cap per transaksi sebesar 16.7 juta gas. Batas ini mencegah satu transaksi besar menyerap seluruh kapasitas blok, meningkatkan stabilitas serta keseluruhan distribusi penggunaan gas.
Menariknya, meski gas per transaksi dibatasi, total gas limit per blok justru meningkat mendekati kisaran 60 juta.
Kombinasi keduanya menciptakan ruang lebih besar bagi banyak transaksi sekaligus, meningkatkan skalabilitas jaringan tanpa meningkatkan risiko gangguan akibat transaksi berat.
Dengan kapasitas blok yang lebih luas dan batas transaksi yang lebih terkendali, Ethereum kini dapat memproses lebih banyak aktivitas dalam satu blok dengan biaya yang lebih efisien.
Dari sisi pengalaman pengguna, Fusaka juga membawa pembaruan yang membuat penggunaan Ethereum semakin mudah dan familiar bagi masyarakat umum.
Melalui precompile secp256r1, kini autentikasi dapat dilakukan menggunakan mekanisme yang sama seperti login aplikasi web2, termasuk penggunaan passkey dan otentikasi perangkat.
Hal ini membuka jalan bagi adopsi yang lebih besar karena pengalaman login menjadi lebih sederhana, aman, dan tanpa ketergantungan pada seed phrase yang sering membuat pengguna baru kesulitan.
Dengan pendekatan ini, Ethereum semakin mendekati standar kenyamanan aplikasi modern, membuat onboarding pengguna lebih mulus.
Sementara itu, bagi Layer 2 seperti Arbitrum, Optimism, Base, dan zkSync, dampaknya tidak kalah signifikan.
Dengan PeerDAS, proses validasi blob kini lebih cepat karena setiap node hanya memegang sebagian kecil data tanpa harus mengunduh total data blob. Selain lebih cepat, pendekatan ini juga membuat proses rollup menjadi lebih hemat sumber daya.
Fusaka juga mengenalkan mekanisme BPO (Blob Parameter Only) yang memungkinkan jumlah blob ditingkatkan kapan saja tanpa harus menunggu upgrade besar berikutnya.
Hal ini memberi kebebasan bagi ekosistem Layer 2 untuk menyesuaikan kapasitas data sesuai kebutuhan pasar yang terus meningkat.
Tidak kalah penting, Fusaka memperbaiki stabilitas biaya blob agar tidak jatuh ke harga minimum seperti 1 wei, memastikan biaya Layer 2 tetap mencerminkan kondisi jaringan sebenarnya walau terjadi kemacetan atau lonjakan aktivitas pada Ethereum.
Secara keseluruhan, Fusaka memperbaiki efisiensi, memperluas kapasitas, dan meningkatkan stabilitas operasional Ethereum.
Kombinasi perubahan ini membuat jaringan lebih siap menghadapi pennigkatan penggunaan yang terus meningkat seiring bertambahnya aplikasi on-chain dan pertumbuhan ekosistem Layer 2.
Analisis Harga ETH: Apakah Akan Mengulang Kenaikan 58%?
Setiap kali Ethereum meluncurkan upgrade besar, perhatian pasar selalu tertuju pada pergerakan harga ETH. Pada upgrade sebelumnya, ETH sempat mencatatkan apresiasi sekitar 58%, sehingga sebagian pelaku pasar kini memprediksi kemungkinan pola yang sama pada periode pasca-Fusaka.
Harapan tersebut muncul karena peningkatan teknis seperti peningkatan kapasitas, efisiensi biaya, dan stabilitas jaringan biasanya memperkuat sentimen jangka menengah.
Namun, di sisi lain, terdapat juga pandangan yang lebih berhati-hati. Sebagian analis menilai pergerakan ETH berpotensi mengikuti pola “buy the rumor, sell the news”, di mana apresiasi terjadi sebelum upgrade dan pasar melakukan koreksi setelah pengumuman resmi.
Kedua pandangan ini sama-sama relevan, terutama dalam kondisi pasar kripto yang dinamis dan sangat dipengaruhi sentimen global.
Jika melihat struktur harga saat ini, area $3,000 menjadi batas bawah yang sangat penting. Selama ETH mampu bertahan di atas zona tersebut, pergerakan jangka pendeknya dinilai tetap positif.
Target berikutnya berada pada kisaran $3,600 sebagai area tujuan terdekat. Daerah harga ini menjadi konsentrasi perhatian pelaku pasar karena menandai area yang sering diuji dalam beberapa bulan terakhir.
Dari sisi indikator teknikal, EMA masih memperlihatkan kecenderungan yang sehat dengan arah pergerakan yang naik, menunjukkan bahwa momentum jangka menengah tetap kuat.
Indikator RSI juga berada pada zona yang memperlihatkan kekuatan tanpa menunjukkan tekanan jenuh beli yang ekstrem.
Kombinasi keduanya memperlihatkan bahwa pergerakan ETH saat ini masih berada dalam kondisi positif, meski tetap ada ruang untuk koreksi ringan apabila tekanan jual meningkat pasca-upgrade.
Dengan latar belakang tersebut, peluang apresiasi tetap terbuka, namun pasar juga harus mempertimbangkan potensi pengambilan keuntungan yang bisa memberikan tekanan jangka pendek.
Pergerakan ETH dalam beberapa hari setelah upgrade akan sangat menentukan apakah sentimen pasar cenderung mengikuti skenario optimis atau skenario “sell the news”.