Bitcoin kembali menjadi sorotan setelah mencetak bearish monthly crossover, sinyal teknikal yang sering dikaitkan dengan potensi pelemahan jangka panjang. Pada level sekitar USD 92.152, Bitcoin terkonfirmasi berada di bawah pola persilangan bearish pada grafik bulanan, memicu kekhawatiran akan koreksi besar seperti tahun 2022.
Menurut analis Crypto Patel, struktur makro Bitcoin saat ini sangat mirip dengan pola sebelum penurunan tajam pada 2022. Harga sudah menyentuh zona supply bulanan, membentuk wick pembalikan, dan menunjukkan melemahnya momentum usai reli kuat. Patel juga menyoroti kemiripan sinyal dengan crossover MACD bulanan pada siklus sebelumnya, yang saat itu diikuti penurunan 67–70% dalam 334 hari.
Tekanan jual makin besar karena masih terbukanya Fair Value Gap (FVG) di sekitar USD 30.000 dan meningkatnya aktivitas whale. Data CryptoOnchain menunjukkan Exchange Whale Ratio naik ke 0.512, level tertinggi kedua sejak 2024, menandakan pemindahan aset ke bursa untuk potensi penjualan. Di Binance, rasio juga naik ke 0.427, tertinggi sejak April 2025.
Kombinasi sinyal teknikal yang melemah dan meningkatnya aliran masuk whale ke bursa membuat analis menilai pasar memasuki fase distribusi. Selama Bitcoin belum mampu menembus area invalidasi fractal di USD 112.000–126.000, risiko koreksi lebih dalam hingga 2026 masih terbuka.
Perkembangan bearish monthly crossover ini menjadi fokus utama trader dalam menentukan arah pasar pada bulan-bulan mendatang.