Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Kiyosaki Ramal Akan Terjadi ‘Crash Terbesar dalam Sejarah’, Apa Penyebabnya?

Posted on December 6, 2025

Penulis “Rich Dad, Poor Dad”, Robert Kiyosaki, kembali mengeluarkan peringatan keras tentang potensi “crash terbesar dalam sejarah” yang menurutnya sudah mulai terlihat. 

Ia menilai kombinasi hilangnya pekerjaan akibat AI dan tekanan berat di sektor properti global sebagai pemicu utama gejolak ekonomi ini.

Kiyosaki mengatakan prediksi ini ia tulis sejak 2002 dalam bukunya Rich Dad’s Prophecy, yang kemudian dicetak ulang pada 2013. Ia menegaskan bahwa kondisi saat ini di AS, Eropa, dan Asia telah sesuai dengan skenario yang ia peringatkan saat itu.

AI, Properti, dan Ketidakpastian Global Jadi Pemicu Utama

Dikutip dari The Economic Times, menurut Kiyosaki, AI dapat menghapus jutaan pekerjaan, dan ketika lapangan kerja tergerus, dampaknya langsung terasa pada perkantoran dan perumahan yang mengalami tekanan harga. 

Ia menyebut stres di sektor real estate sebagai titik lemah yang akan mempercepat koreksi ekonomi.

Kiyosaki menilai bahwa perubahan teknologi bergerak jauh lebih cepat daripada kesiapan ekonomi global. Ia memperingatkan bahwa banyak orang belum menyadari seberapa cepat risiko ini berkembang.

Logam Mulia Jadi Pilihan Utama Versi Kiyosaki

Dalam pesannya, Kiyosaki kembali menyarankan investor untuk mempertimbangkan emas, perak, Bitcoin, dan Ethereum sebagai aset lindung nilai. Namun ia menyebut perak sebagai pilihan paling menarik karena dianggap aman dan undervalued.

Ia memprediksi harga perak yang saat ini disebutnya sekitar US$50 dapat naik ke US$70 dalam waktu dekat dan berpotensi mencapai US$200 pada 2026. Selain itu, Kiyosaki mengaku memiliki dua tambang emas dan menargetkan harga emas mencapai US$27.000, meski prediksi itu berasal dari rekannya, Jim Rickards.

Prediksi Kontroversial dan Respons Pasar

Peringatan Kiyosaki menuai reaksi beragam karena ia beberapa kali mengeluarkan prediksi serupa pada 2025 yang tidak terjadi. Figur lain seperti Grant Cardone secara terbuka menolak klaim tersebut dan menilai pesannya terlalu berlebihan.

Meski begitu, pernyataan Kiyosaki tetap memicu perdebatan tentang dampak AI terhadap ekonomi dan apakah volatilitas saat ini merupakan koreksi sementara atau fase awal krisis yang lebih besar. Ia menegaskan bahwa mereka yang bersiap dapat menemukan peluang meski pasar runtuh.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Woori Bank Tampilkan Harga Bitcoin di Ruang Perdagangan Utama, Tanda Aset Kripto Kian Diakui di Korea Selatan
  • Harga Kripto Melemah, Bitcoin Turun Hampir 4%
  • Jaksa AS Tuntut Do Kwon 12 Tahun Penjara atas Keruntuhan Terra–Luna
  • Debat Sengit CZ vs Peter Schiff Soal Bitcoin vs Emas
  • Bitcoin Dibayangi Level Kritis, Analis Soroti Peluang ke USD 100.000 dan Risiko Koreksi

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • December 2025
  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme