Lonjakan besar inflow stablecoin kembali muncul di tiga jaringan utama seperti Solana (SOL), Sui (SUI), dan Aptos (APT).
Data terbaru menunjukkan pergerakan modal dalam skala besar, sebuah pola yang kerap menjadi tanda awal meningkatnya likuiditas sebelum harga aset kripto mulai naik.
Likuiditas Besar Mulai Bergerak
Dalam satu pekan terakhir, pergerakan stablecoin di ketiga jaringan mencatat peningkatan signifikan.
Historisnya, stablecoin kerap menjadi indikator dini karena modal biasanya masuk lebih dulu sebelum investor mengambil posisi pada aset berisiko.
Melansir dari AltcoinBuzz, Solana, Sui, dan Aptos disebut mendorong lebih dari setengah miliar dolar volume stablecoin hanya dalam satu minggu.
Pergerakan ini dipandang sebagai langkah awal investor besar yang mulai memposisikan modalnya menjelang potensi perubahan sentimen pasar.
Transisi modal semacam ini sebelumnya juga menjadi ciri awal siklus penguatan. Dengan kata lain, arus stablecoin sering kali menjadi sinyal bahwa permintaan baru sedang terbentuk.
Sui Catat Inflow Ekstrem: US$2,4 Miliar dalam Sehari
Sui menonjol karena mencatatkan inflow US$2,4 miliar dalam 24 jam pada 24 November 2025. Ini menjadikannya salah satu jaringan dengan pertumbuhan stablecoin tercepat dalam periode tersebut.
Sui juga memiliki ekosistem stablecoin yang semakin beragam, mulai dari USDC, stablecoin native seperti USDsui, hingga aset yield-bearing seperti rcUSD dan rcUSDp.
Ketersediaan berbagai stablecoin memberi fleksibilitas bagi pengguna DeFi yang membutuhkan akses cepat ke modal.
Secara historis, market cap stablecoin di Sui juga menunjukkan pertumbuhan pesat dari US$314 juta pada Februari 2024 menjadi puncak US$1,24 miliar pada Juli 2025.
Meski sempat mengalami penyesuaian, kapitalisasi terkini sekitar US$700 juta, dengan USDC mendominasi sekitar 76%. Transisi dari angka-angka ini menandakan meningkatnya kesiapan likuiditas di ekosistem Sui.
Aptos Kuasai Peringkat Teratas Dalam Inflow Mingguan
Aptos mencatatkan inflow stablecoin tertinggi di antara 20 chain teratas, yaitu 22,24% dalam tujuh hari.
Angka ini mendorong kapitalisasi stablecoin Aptos ke level tertinggi baru, mencapai US$1,58 miliar. Kecepatan jaringan dan biaya transaksi rendah menjadikan Aptos pilihan menarik bagi modal besar.
Beberapa stablecoin dominan di jaringan ini antara lain USDT, USDC, dan stablecoin institusional seperti BUIDL milik BlackRock.
Dengan efisiensi transaksi dan stabilitas arsitektur Move, Aptos semakin sering digunakan sebagai jalur kegiatan DeFi dan arus modal institusional.
Solana Tetap Jadi Titik Fokus Besar Likuiditas
Meskipun market cap stablecoin Solana jauh lebih besar daripada Sui dan Aptos, jaringan ini tetap mencatat inflow kuat, yakni kenaikan 7,37% dalam tujuh hari.
Kini, stablecoin di Solana mencapai kapitalisasi sekitar US$13,8 miliar, dengan puncak historis US$16,25 miliar pada Oktober 2025.
Dominasi USDC sebesar 62,5% menunjukkan konsistensi Solana sebagai jaringan tujuan utama untuk transaksi cepat dan penggunaan stablecoin skala besar.
Volume besar semacam ini menggambarkan kestabilan permintaan untuk aktivitas DeFi, pembayaran, dan pergerakan modal berfrekuensi tinggi di dalam ekosistem Solana.