
Woori Bank di Seoul kini menampilkan harga bitcoin (BTC) di ruang perdagangan utamanya, sejajar dengan indikator keuangan seperti nilai tukar won-dolar dan data pasar saham. Langkah ini menandai pertama kalinya bank komersial di Korea Selatan mengintegrasikan aset digital ke lingkungan transaksi utama.
Bank menilai bitcoin semakin penting sebagai indikator sentimen pasar global. Meski belum ada kemitraan resmi dengan bursa kripto, Woori berniat memperluas layanan aset digital, seiring ekosistem pembayaran dan aset digital semakin terhubung.
Regulator Korea juga mengatur pasar kripto, termasuk pembatasan pinjaman berbasis aset digital, leverage, dan bunga, serta hanya mengizinkan 20 aset kripto teratas sebagai jaminan. Aturan ini diharapkan menekan volatilitas, meningkatkan transparansi, dan membuka peluang bagi investor institusional, sekaligus menyelaraskan pasar dengan standar global.