Nilai pasar Bitcoin berkisar sekitar $90.000 karena pasokan yang signifikan keluar dari bursa. Menurut Santiment, selama setahun terakhir, total bersih 403.200 BTC meninggalkan bursa, mengurangi total pasokan sebesar 2,09%. Oleh karena itu, jumlah koin yang lebih sedikit di bursa secara historis membatasi aksi jual besar-besaran, mengurangi tekanan penurunan pada harga Bitcoin.
Sementara itu, pasar mengantisipasi volatilitas dari keputusan Federal Reserve yang akan datang , khususnya prediksi penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin. Penurunan suku bunga biasanya menguntungkan aset berisiko seperti mata uang kripto, namun pasar mungkin sudah memperhitungkan hal tersebut, sehingga potensi kenaikan menjadi terbatas.
Para analis memberikan beragam perspektif tentang lintasan jangka pendek Bitcoin. CryptoBullet mencatat bahwa pada grafik 1 bulan, EMA21 bertindak sebagai level support kritis. “Ketika BTC mencapai puncaknya dan mencetak gelombang pertama dari pasar bearish, biasanya ia menemukan support di EMA21 pada kerangka waktu bulanan dan memantul kembali ke atas,” jelas CryptoBullet. Akibatnya, aset tersebut dapat mengalami Dead Cat Bounce sebelum bergerak di bawah $80.000.
Selain itu, Dami-Defi menekankan bahwa membeli selama tren penurunan mengandung risiko: “Sampai BTC menembus tren penurunan ini, Anda tidak membeli saat harga turun, Anda membeli saat tren sedang menurun.” Grafik mingguan menunjukkan keraguan dengan volume besar, sementara grafik 4 jam mengkonfirmasi tren penurunan yang sedang berlangsung.
Standard Chartered merevisi target harga Bitcoin multi-tahun di tengah permintaan institusional yang lebih lemah dari perkiraan. Bank tersebut sekarang memperkirakan Bitcoin akan mencapai $100.000 pada akhir tahun 2025, turun dari $200.000. Prospek jangka panjangnya hingga tahun 2030 tetap $500.000. Analis Geoffrey Kendrick menjelaskan bahwa pembelian korporasi yang agresif, seperti aktivitas perbendaharaan MicroStrategy, telah “berakhir”.
Akibatnya, arus masuk ETF kini mendorong sebagian besar pergerakan harga di masa depan . Arus masuk triwulanan turun menjadi 50.000 BTC, penurunan tajam dari 450.000 BTC per triwulanan pada akhir tahun 2024. Selain itu, tekanan politik terhadap Federal Reserve terus memengaruhi aset berisiko tinggi.
BTC menghadapi resistensi di sekitar $94.000 dan level tertinggi baru-baru ini. Menembus level ini dapat memicu pemantulan yang signifikan. Sebaliknya, penurunan di bawah level terendah baru-baru ini dapat mendorong level terendah baru. Oleh karena itu, para trader harus memantau dengan cermat penembusan garis tren dan level volume.