Harga Ethereum (ETH) menunjukkan penguatan signifikan terhadap Bitcoin (BTC) dalam beberapa hari terakhir.
Aset kripto berkapitalisasi besar ini naik lebih dari 3% pada Rabu, 10 Desember, hingga diperdagangkan di atas $3,427 saat penulisan. Dengan valuasi fully diluted sekitar $408 miliar, ETH kembali menarik perhatian menjelang keputusan FOMC terakhir tahun 2025.
Sementara itu, harga BTC bergerak di sekitar $92,400. Kondisi ini membuat pasangan ETH/BTC melonjak lebih dari 7% dalam tiga hari terakhir dan stabil di kisaran 0.0367 pada sesi perdagangan Amerika Utara.
Data on-chain dari Santiment menunjukkan bahwa reli ETH melewati $3,400 didorong oleh permintaan besar dari whale, bukan investor ritel.
Dalam tiga minggu terakhir, kelompok whale dan sharks yang memegang antara 100 hingga 100,000 ETH menambah akumulasi sebanyak 924,240 ETH, sehingga total kepemilikan mereka kini mencapai sekitar 55.45 juta ETH.
Sebaliknya, investor ritel yang memegang kurang dari 0.1 ETH justru menjual sekitar 1,041 ETH dalam sepekan. Secara historis, pola whale akumulasi ketika ritel menjual sering mendahului tren bullish.
Penguatan ETH terhadap BTC sering dianggap pasar sebagai tanda awal potensi altseason, terutama ketika rotasi modal mulai bergeser dari Bitcoin ke altcoin. Dukungan regulasi yang semakin jelas juga ikut memperkuat momentum tersebut.
Optimisme makin meningkat setelah Tom Lee, salah satu pendukung terbesar Ethereum melalui BitMine, memproyeksikan bahwa harga ETH dapat mencapai $12,000 sebagai target rata-rata, dan hingga $22,000 dalam skenario bullish. Jika reli semacam ini terwujud, altcoin lainnya berpotensi mengikuti dalam parabolic rally.