Menjelang penutupan 2025, Bitcoin bergerak di kisaran $89.500 – $90.100, memicu pertanyaan besar apakah pasar akan menutup tahun dengan reli kuat atau pergerakan datar. Waktu tersisa kian sempit, sementara sinyal teknikal masih saling bertabrakan.
Harga sempat jatuh dari puncak intraday $94.652 dan sejak itu cenderung bergerak sideways, menandakan pasar belum menemukan arah yang tegas.
Struktur Jangka Pendek Masih Menekan
Pada grafik 1 jam, Bitcoin membentuk lower high dan lower low, sebuah pola bearish klasik yang menandakan tekanan jual masih dominan. Volume memperkuat sinyal ini, karena penurunan diikuti penjualan besar, sementara pantulan ke atas minim minat beli.
Agar sentimen berubah, harga perlu menembus $91.000 secara meyakinkan. Selama itu belum terjadi, pergerakan lebih terlihat sebagai konsolidasi pasif daripada awal reli.
Timeframe Menengah hingga Harian Masih Ragu
Grafik 4 jam menunjukkan double top di area $94.000, yang kemudian diikuti penurunan tajam. Area $83.814 masih bertahan sebagai support, tetapi lonjakan volume saat turun mengisyaratkan distribusi, bukan akumulasi.
Pada grafik harian, tren turun masih membayangi sejak puncak $126.272 di Oktober. Meski ada indikasi akumulasi di $80.000 – $85.000, Bitcoin gagal menembus zona krusial $94.000 – $100.000, sehingga tren saat ini bergeser dari bearish ke sideways, belum bullish.
Indikator Netral, Moving Average Menjadi Beban
Indikator momentum belum memberi arah jelas. RSI di 44, Stochastic 72, dan CCI 26 berada di zona netral, sementara ADX 28 menunjukkan tren yang lemah.
Sebagian besar moving average masih mengarah ke bawah, menandakan tekanan struktural. Satu pengecualian adalah SMA 20 di $89.933, tetapi jarak ke SMA 200 di $108.844 menunjukkan Bitcoin masih jauh dari fase perayaan.