Harga XRP bergerak tidak stabil sepanjang pekan terakhir dan saat ini diperdagangkan di sekitar $2,04. Meski sempat naik ke area $2,15 pada 10 Desember, harga kembali terkoreksi dan belum menunjukkan pemulihan kuat.
Namun di balik tekanan harga tersebut, data on-chain justru memperlihatkan aktivitas berbeda. Whale XRP atau pemegang besar dilaporkan mulai melakukan akumulasi di tengah pelemahan harga.
Data On-Chain Ungkap Pergerakan Whale
Menurut analisis dari CryptoQuant, akun besar masih mendominasi aktivitas perdagangan XRP saat harga mendekati level terendah tahun ini. Pola seperti ini sering muncul pada fase pembentukan dasar harga, bukan saat tren naik sudah berjalan.
Spot Taker Cumulative Volume Delta XRP kini berbalik menjadi buyer-dominant. Artinya, pembelian agresif mulai mengungguli tekanan jual di pasar spot.
Aktivitas ini mengindikasikan minat beli yang meningkat, meski harga belum bereaksi signifikan. Dalam banyak kasus sebelumnya, perubahan pada data taker sering mendahului pergerakan harga.
Penarikan XRP Mulai Muncul dari Korea Selatan
XRP juga menunjukkan pergerakan menarik di pasar Korea Selatan, wilayah yang dikenal memiliki basis trader XRP besar.
Data terbaru memperlihatkan peningkatan penarikan XRP dari salah satu pasar utama di kawasan tersebut, yang merupakan yang pertama sejak 2023.
Meski masih didominasi penarikan kecil, tren ini dinilai sebagai sinyal awal perubahan perilaku pasar. Ketika aset ditarik dari platform perdagangan, hal itu sering dikaitkan dengan niat menyimpan, bukan menjual.
Level Kunci dan Potensi Pergerakan Harga
Secara teknikal, analis kripto CasiTrades di X menyebut XRP masih bertahan di support Fibonacci 0,5 di sekitar $2,03. Selama area $1,97 tidak ditembus, risiko koreksi lebih dalam belum terkonfirmasi.
Di sisi atas, resistance utama berada di $2,41. Jika level ini berhasil ditembus, potensi kenaikan lanjutan mengarah ke $2,75 hingga $2,90. Sebaliknya, jika support gagal bertahan, harga berisiko turun ke area $1,64.