Menjelang pekan perdagangan terakhir 2025, pergerakan dana di Wall Street mulai berubah arah.
Investor global terlihat mengurangi eksposur ke saham teknologi dan AI, lalu memindahkan modal ke sektor keuangan, industri, dan material.
Perubahan ini bukan sekadar rotasi biasa. Dalam sejarah pasar, rotasi sektor saham sering menjadi sinyal awal perubahan arus likuiditas, yang kerap berdampak langsung ke Bitcoin dan aset kripto utama.
Rotasi Wall Street Bukan Kebetulan
Data pasar menunjukkan sektor material naik sekitar 4%, keuangan 3%, dan industri 1,5% dalam sepekan terakhir.
Sebaliknya, sektor teknologi dan komunikasi mulai tertinggal setelah mengalami arus keluar dana dua minggu berturut-turut.
Bank investasi besar menilai kondisi ini sebagai tanda kejenuhan pada narasi AI. Saat aset berisiko tinggi kehilangan momentum, investor biasanya mencari alternatif dengan potensi upside asimetris, dan kripto sering masuk radar.
Rotasi ini juga memperlebar distribusi risiko. Investor tak lagi menumpuk di segelintir saham besar, melainkan menyebar ke berbagai kelas aset.
Kenapa Crypto Ikut Terdampak?
Kripto, khususnya Bitcoin, sering berfungsi sebagai barometer selera risiko global.
Saat likuiditas mulai longgar dan investor berani keluar dari posisi defensif, dana spekulatif cenderung mengalir ke aset alternatif.
Sepanjang 2025, performa kripto tertinggal dari saham. Bitcoin turun sekitar 8%, Ethereum 12%, dan beberapa altcoin bahkan lebih dalam. Kondisi ini membuat kripto relatif terdiskon dibanding pasar saham.
Jika likuiditas kembali membaik di awal 2026, aset yang tertinggal secara historis sering menjadi target rotasi berikutnya.
Faktor Makro yang Menguatkan Narasi 2026
Beberapa katalis makro mulai sejajar menuju awal tahun depan. Ekspektasi penurunan suku bunga, potensi pelonggaran likuiditas, dan kebutuhan stabilitas ekonomi menjelang agenda politik global menciptakan ruang bagi aset berisiko.
Selain itu, sinyal perlambatan pasar tenaga kerja memberi ruang bagi kebijakan moneter yang lebih akomodatif. Dalam konteks ini, kripto berpotensi mendapat dorongan dari kombinasi likuiditas dan sentimen baru.
Namun dalam jangka pendek, pasar masih cenderung sideways dan volatil. Banyak pelaku besar menahan diri sambil menunggu arah kebijakan dan aliran dana yang lebih jelas.