Saat harga Bitcoin dan Ethereum bergerak datar tanpa arah jelas, perhatian analis mulai beralih ke altcoin. Salah satu yang paling sering disebut belakangan ini adalah Cardano (ADA).
Beberapa analis menilai kondisi harga ADA saat ini bukan tanda pelemahan serius. Justru, pergerakan yang terlihat lambat ini dianggap sebagai fase jeda sebelum pasar menentukan arah berikutnya.
Kenapa Analis Mulai Melirik ADA?
ADA mulai dilirik karena dari sisi teknikal, harga ADA belum menembus level penting ke bawah. Ini berarti tren besarnya masih dianggap aman oleh sebagian analis.
Dilansir dari CryptoNewsLand, situasi seperti ini biasanya terjadi setelah harga sempat naik cukup jauh, lalu pasar butuh waktu untuk menenangkan diri.
Dalam istilah sederhana, pasar sedang “mengatur napas” sebelum bergerak lagi.
Analis juga menilai bahwa banyak altcoin besar tidak langsung naik bersamaan dengan Bitcoin. Biasanya, altcoin justru bergerak setelah pasar merasa Bitcoin sudah mencapai puncak sementara.
Pasar Sepi Justru Jadi Sinyal?
Menariknya, beberapa analis melihat bahwa altseason jarang dimulai saat pasar ramai. Justru, pergerakan besar sering muncul ketika pasar terasa membosankan dan banyak investor mulai ragu.
Kondisi ini dinilai sedang terbentuk sekarang. Volume perdagangan relatif stabil, tidak ada lonjakan ekstrem, dan harga bertahan di area support.
Untuk ADA sendiri, penguatan harga tetap bergantung pada respons pasar ke depan.
Faktor seperti pengembangan ekosistem memang memberi sentimen positif, tetapi harga tetap butuh konfirmasi teknikal, bukan sekadar cerita.
Apa yang Perlu Diperhatikan ke Depan?
Analis menyarankan agar pasar tidak terburu-buru berharap reli besar. Fokus utama saat ini adalah reaksi harga di area resistance terdekat.
Jika harga mampu naik perlahan dan koreksi terjadi secara wajar, peluang tren lanjutan masih terbuka. Namun jika support penting jebol, maka skenario menuju harga tertinggi baru bisa tertunda lebih lama.