Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Bitcoin Tetap Tertekan di Tengah Aksi Borong Institusi, Ini Penyebabnya

Posted on December 20, 2025

Harga Bitcoin (BTC) masih berada dalam tekanan meski arus pembelian dari institusi besar terus berlangsung. 

Dalam sembilan hari terakhir, Bitcoin tercatat turun sekitar 10% dan bergerak melemah secara bertahap, bukan jatuh tajam dalam satu momen. 

Saat ini, BTC diperdagangkan di kisaran US$87.000, di tengah derasnya sorotan terhadap masuknya dana institusional ke pasar kripto.

Menurut analisis Bull Theory yang dikutip CaptainAltcoin, pelemahan ini tidak mencerminkan kerusakan fundamental Bitcoin. 

Tekanan harga justru dipicu oleh masuknya suplai besar ke pasar akibat faktor struktural, terutama dari kawasan Asia.

Tekanan Mining China Mulai Terasa di Pasar

Salah satu pemicu utama tekanan jual datang dari kebijakan China yang kembali memperketat aktivitas penambangan Bitcoin. 

Dampaknya langsung terlihat di jaringan, dengan hash rate Bitcoin turun sekitar 8%. Meski tidak lagi mendominasi seperti pada 2021, China masih menguasai sekitar 14% hash power global, sehingga setiap perubahan kebijakan di wilayah ini tetap berdampak signifikan.

Penurunan hash rate memaksa sebagian miner menghentikan operasional. Ketika mesin dimatikan dan pendapatan terhenti, tekanan finansial meningkat. 

Dalam kondisi seperti ini, Bitcoin yang disimpan sebagai cadangan menjadi sumber likuiditas utama dan akhirnya dilepas ke pasar.

Pergerakan harga Bitcoin kerap mencerminkan tekanan semacam ini lebih awal, bahkan sebelum isu tersebut ramai diberitakan.

Institusi Membeli, Tapi Tidak Menahan Harga

Di sisi lain, pembelian Bitcoin oleh institusi terus menjadi sorotan. Namun, masuknya dana besar tidak selalu berarti harga akan langsung menguat. 

Bull Theory menilai kondisi ini mencerminkan adanya forced selling, bukan aksi jual karena kepanikan pasar.

Institusi umumnya membeli secara bertahap dan terukur. Sementara itu, pihak yang menjual berada dalam posisi tertekan secara operasional. 

Selama suplai yang masuk ke pasar lebih besar daripada permintaan, harga Bitcoin tetap sulit bangkit meski minat beli terlihat kuat.

Whale Asia Diduga Sudah Antisipasi Sejak Awal

Tekanan jual juga diduga berasal dari holder Bitcoin jangka panjang di Asia. Banyak pemilik awal Bitcoin berbasis di wilayah ini, terutama China, yang memiliki sejarah panjang dalam aktivitas mining dan akumulasi aset digital.

Data on-chain menunjukkan adanya peningkatan aktivitas jual dari long-term holder dalam satu hingga dua bulan terakhir. 

Polanya cenderung rapi dan bertahap, selaras dengan penurunan harga Bitcoin yang terjadi secara perlahan. Ini lebih menyerupai distribusi terencana dibanding aksi panic sell.

Kapitulasi Miner Memperkuat Arus Suplai

Ketika mining berhenti, dampaknya tidak hanya pada hash rate. Rantai tekanan berlanjut ke sisi keuangan. 

Pendapatan hilang, biaya tetap berjalan, dan ketidakpastian meningkat. Dalam kondisi seperti ini, menjual Bitcoin menjadi langkah yang sulit dihindari.

Penjualan dari miner bersifat konsisten dan tidak bergantung pada level harga. Inilah yang membuat harga Bitcoin bisa tetap tertekan meski tidak ada sentimen negatif besar di pasar.

Data Exchange Ungkap Sumber Tekanan Jual

Perbedaan arus transaksi antar wilayah memperjelas gambaran pasar. Exchange Asia seperti Binance, OKX, dan Bybit menunjukkan net spot selling yang konsisten sepanjang kuartal keempat. 

Sebaliknya, Coinbase yang merepresentasikan aliran dana berbasis Amerika Serikat masih mencatat net buying.

Kondisi ini menegaskan bahwa tekanan jual saat ini lebih banyak berasal dari Asia, wilayah dengan likuiditas tinggi dan volume perdagangan besar. 

Sementara itu, arus keluar ETF di Amerika Serikat memang ada, namun dinilai bukan faktor utama di balik pelemahan harga Bitcoin belakangan ini.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Solana Memimpin Keterlibatan Blockchain 2025 Seiring Ekspansi ETF Institusional dan Pengguna
  • Ethereum Mempertahankan Dukungan Kunci karena Analis Memprediksi Reli di Atas Level Bitcoin $88.000
  • Ethereum Mengincar Kenaikan Signifikan Terhadap Nasdaq di Tengah Sinyal Titik Terendah
  • Bybit Kembali Memasuki Pasar Inggris dengan Kemitraan Archax
  • Bitcoin Bergeser dari Penilaian Rendah Menuju Keseimbangan Pasar

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • December 2025
  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme