Jakarta, 6 Mei 2025 — Pasar perdagangan derivatif kripto global mencatatkan pertumbuhan mencolok dengan volume transaksi menembus USD 888 miliar (sekitar Rp14,98 kuadriliun) hingga 23 April 2025. Angka tersebut jauh melampaui volume pasar spot yang hanya mencapai sekitar Rp2,46 kuadriliun, menandakan shifting signifikan dari perdagangan langsung (spot) ke instrumen turunan (derivatif).
Derivatif Dominan, Volatilitas Diubah Jadi Peluang
Data CoinGecko menunjukkan bahwa minat pelaku pasar terhadap derivatif kripto meningkat tajam, terutama karena fleksibilitas instrumen ini dalam menghadapi volatilitas pasar. Derivatif memungkinkan strategi dua arah—mendapat untung dari pergerakan harga naik atau turun—serta penggunaan leverage dan hedging sebagai bagian dari taktik manajemen risiko dan eksplorasi profit.
Platform-platform global dan lokal yang menawarkan fitur profesional dan edukasi pengguna turut mempercepat tren ini. Salah satu contohnya adalah Pintu Pro Futures dari PT Pintu Kemana Saja (PINTU).
Lonjakan Trader Lokal di Pintu Pro Futures
Menurut Iskandar Mohammad, Head of Product Marketing PINTU, jumlah trader baru di Pintu Pro Futures meningkat 340% secara kuartalan, sementara volume trading naik 65% dan jumlah transaksi tumbuh hampir 40%.
Faktor pendorongnya meliputi:
- Verifikasi akun berbasis Web yang mempermudah onboarding
- Pilihan lebih dari 90 token
- Leverage hingga 25x
- Antarmuka dan fitur manajemen risiko seperti Take Profit dan Stop Loss
Edukasi Jadi Penopang Utama Adopsi Derivatif
Iskandar menekankan pentingnya edukasi dan kehati-hatian, mengingat derivatif juga menyimpan risiko tinggi. Melalui Pintu Academy, perusahaan secara aktif mendorong prinsip Do Your Own Research (DYOR) agar pengguna memahami potensi dan risiko yang ada.
Penggunaan leverage, misalnya, bisa memperbesar potensi untung, tapi juga risiko kerugian drastis. Oleh karena itu, platform yang legal, teregulasi, dan dilengkapi fitur risk management menjadi sangat krusial dalam mendukung pertumbuhan berkelanjutan sektor ini di Indonesia.
Arah Pasar: Adopsi Makin Matang
Dengan penetrasi derivatif yang terus naik dan performa kuat dari pemain lokal, pasar kripto Indonesia kini bergerak menuju fase adopsi strategis dan teredukasi, bukan hanya euforia jangka pendek. Perdagangan derivatif berpotensi menjadi tulang punggung likuiditas dan efisiensi di sektor aset digital ke depan.
Ingin saya bantu buatkan perbandingan visual grafik antara volume pasar spot dan derivatif global terbaru?