Pasar kripto memasuki fase penting, didorong oleh kejelasan regulasi dan kemajuan teknologi yang memicu minat global. Pengumuman terbaru dari otoritas keuangan tentang kerangka kerja yang lebih jelas memulihkan kepercayaan pasar, dan ini ikut mengangkat nama Qubetics ke permukaan. Fenomena ini mencerminkan upaya untuk mencari aset kripto terbaik-yang menggabungkan inovasi, kegunaan dan penerapan nyata.
Ethereum tetap memperkuat dominasinya lewat pembaruan besar yang menargetkan peningkatan skalabilitas dan penurunan biaya transaksi. Di sisi lain, ekosistem Pi berkembang cepat dengan peningkatan kecepatan transaksi dan infrastruktur terdesentralisasi. Tren ini menunjukkan bahwa memilih aset kripto terbaik harus berdasarkan peningkatan nyata pada jaringan dan ekosistem, bukan sekedar hype spekulatif.
Qubetics (TICS): Standar Baru untuk Mata Uang Kripto Terbaik
Qubetics kini menjadi salah satu nama terdepan dalam solusi blockchain nyata di Asia Tengah. Proyek ini bukan pesaing langsung Ethereum atau Pi, melainkan sebuah upgrade generasi berikutnya. Tokenomics dan produk yang ditawarkan Qubetics dirancang khusus untuk skalabilitas, penggunaan praktis dan fungsi lintas negara, jawaban atas kebutuhan pengguna umum maupun korporasi.
Qubetics mengusung dompet Non-Custodial Multi-Chain, yang memungkinkan pengguna mengontrol aset digital di berbagai jaringan tanpa kehilangan kepemilikan. Infrastruktur dompet ini mengandalkan sistem zero-trust dan arsitektur terdesentralisasi, menjadikannya menarik bagi pemerintah dan perusahaan yang membutuhkan kendali penuh atas aset tanpa campur tangan pihak ketiga.
Kinerja presale yang sedang berlangsung juga menunjukkan sinyal positif dari pasar. Pada tahap ke-35, Qubetics telah :
- Menjual lebih dari 513 juta token TICS
- Menarik lebih dari 26.700 pemegang token unik
- Mengumpulkan dana lebih dari US$ 17,1 juta dalam kapitalisasi presale.
- Harga token saat ini: US$ 0,2785.
Kekecewaan Pi Network: Janji Ekosistem Gagal, Harga Turun Lebih dari 50 persen
Pi Network menuai kritik tajam dari komunitas global setelah tim inti gagal meluncurkan ekosistem seperti yang dijanjikan pada 14 Mei. Sebagai gantinya, mereka malah mengumumkan inisiatif investasi US$ 100 juta bernama Pi Network Ventures dan Pi Foundation. Keputusan ini mengecewakan banyak pengguna, terutama di wilayah seperti Vietnam yang menjadi basis besar komunitas Pi.
Kekecewaan tersebut langsung berdampak pada harga. Kemerosotan terjadi dari US$ 1,69 ke US$ 0,81 pada 15 Mei, lalu sedikit pulih ke US$ 0,88. Banyak yang menyebut langkah ini hanya strategi menunda waktu, dengan tuduhan bahwa proyek lebih fokus ke citra daripada pelaksanaan, apalagi enam tahun pengembangan tanpa hasil jelas, fitur terbatas dan belum ada jalur menuju desentralisasi penuh maupun akses bursa.