1. Ripple (XRP) Hadapi Potensi Hambatan di Tengah Kenaikan
Harga Ripple (XRP) stabil di level $2,44 pada Jumat, naik dari level support $2,29 pada awal pekan. Kenaikan ini didorong oleh sentimen pasar kripto yang positif, termasuk rekor harga baru Bitcoin di $111.980. Namun, data on-chain seperti lonjakan Cadangan Pertukaran XRP dan pola distribusi pasokan mengisyaratkan potensi tekanan jual. Lonjakan cadangan di bursa biasanya menunjukkan bahwa lebih banyak XRP tersedia untuk dijual, yang bisa menekan harga dan memperlambat upaya XRP untuk mencapai target $3,00.
2. Bank-Bank Besar AS Pertimbangkan Peluncuran Stablecoin
Empat bank besar Amerika—JPMorgan Chase, Bank of America, Citigroup, dan Wells Fargo—dilaporkan tengah menjajaki peluncuran stablecoin bersama. Ini terjadi seiring majunya Undang-Undang GENIUS (Guidance and Establishment of National Innovation for U.S. Stablecoins Act) di Senat, yang dipandang sebagai potensi perubahan besar dalam regulasi stablecoin dan mata uang digital di AS. Kolaborasi ini dapat merevolusi sistem pembayaran dan memperkuat legitimasi stablecoin di sektor keuangan tradisional.
3. Hyperliquid (HYPE) Melejit 15% Setelah Respons ke CFTC
Token HYPE milik platform perdagangan Hyperliquid mencatat kenaikan harga 15% pada Kamis setelah timnya merespons resmi proposal Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) terkait regulasi swap perpetual dan perdagangan kripto 24 jam. Langkah ini menarik perhatian investor dan memberi sinyal bahwa Hyperliquid bersiap beradaptasi dengan lanskap regulasi yang sedang berkembang di AS.
Kesimpulan
Pasar kripto menunjukkan dinamika menarik dengan Ripple yang menghadapi tantangan teknis meski sentimen umum positif, bank-bank besar mulai menatap pasar stablecoin, dan proyek seperti Hyperliquid yang proaktif terhadap regulasi berhasil menarik minat investor. Para trader disarankan untuk tetap waspada terhadap indikator on-chain dan perkembangan regulasi yang dapat memengaruhi tren harga ke depan.