Seorang turis asal Amerika Serikat, Jacob Irwin-Cline (30), menjadi korban perampokan di London oleh pengemudi Uber palsu. Setelah ditawari rokok yang diduga mengandung obat penenang, Jacob pingsan dan kehilangan ponsel yang menyimpan akses ke dompet kripto-nya. Total kerugian mencapai USD 123.000 (Rp1,99 miliar). Ia telah melaporkan kejadian ini ke FBI, namun peluang pemulihan dana dinilai kecil.
2. Tren Kejahatan Kripto Meningkat di Eropa dan AS
Kejahatan terhadap pemilik aset kripto semakin marak:
- Prancis: Ayah pendiri bursa kripto diculik. Dalam kasus terpisah, putri dan cucu CEO Paymium juga menjadi sasaran upaya penculikan.
- AS: Tiga remaja menculik pria peserta acara kripto di Las Vegas dan memaksanya mentransfer jutaan dolar dalam bentuk aset digital.
Tanggapan:
- Pemerintah Prancis memperkenalkan perlindungan khusus bagi profesional kripto dan keluarganya, termasuk patroli prioritas dan pemeriksaan keamanan rumah.
3. Kerugian Kripto Global April 2025 Melonjak 1.100%
Menurut CertiK, kerugian akibat penipuan dan peretasan kripto di April 2025 melonjak ke USD 364 juta (Rp6,04 triliun), naik drastis dari USD 28,8 juta pada Maret.
🔴 Kasus terbesar: Seorang lansia AS kehilangan 3.520 BTC (~USD 330,7 juta) akibat serangan rekayasa sosial canggih—peretasan kelima terbesar dalam sejarah kripto.
Penyebab utama:
- Phishing dan rekayasa sosial.
- Serangan terhadap platform DeFi dan celah keamanan kontrak pintar.
4. Beberapa Dana Berhasil Dipulihkan
Di tengah gelombang kerugian, terdapat pemulihan signifikan:
- KiloEx: USD 7,5 juta dikembalikan dalam 4 hari oleh peretas topi putih.
- ZKsync: Token senilai USD 5 juta berhasil dipulihkan.
- Loopscale: Setengah dari dana yang hilang akibat manipulasi harga berhasil dikembalikan.
đź”’ Kesimpulan dan Rekomendasi:
- Risiko keamanan terhadap pemilik kripto meningkat, terutama saat bepergian atau menyimpan aset digital di perangkat tidak aman.
- Investor disarankan:
- Gunakan dompet hardware (cold wallet) untuk penyimpanan utama.
- Aktifkan otentikasi dua faktor (2FA).
- Hindari menyimpan seed phrase di ponsel atau cloud.
- Waspada terhadap rekayasa sosial dan phishing, baik online maupun secara langsung.