Jakarta, 24 Mei 2025 — Hari Pizza Bitcoin yang diperingati setiap 22 Mei menjadi momentum penting bagi dunia kripto, saat Bitcoin (BTC) mencatat rekor harga tertinggi baru sebesar USD 111.970,17 atau sekitar Rp 1,81 miliar (kurs Rp 16.240 per USD).
Momentum ini mengingatkan pada transaksi bersejarah tahun 2010, saat programmer Florida, Laszlo Hanyecz, membeli dua pizza Papa John’s dengan 10.000 BTC, yang saat itu bernilai USD 41. Jika dihitung dengan harga sekarang, nilai transaksi tersebut kini setara dengan lebih dari USD 1,1 miliar atau sekitar Rp 17,86 triliun.
Michael Saylor, pendiri dan chairman perusahaan investasi Strategy, memberikan pesan bijak di hari pizza tersebut: “Bayar pizza dengan dolar AS, makan pizza, dan simpan Bitcoin.” Di bawah kepemimpinannya, Strategy menjadi pemegang Bitcoin korporat terbesar dunia dengan 576.230 BTC senilai USD 64,4 miliar (sekitar Rp 1.046 triliun). Perusahaan juga mengumumkan rencana penggalangan dana USD 2,1 miliar untuk membeli Bitcoin tambahan.
Kenaikan signifikan Bitcoin dalam dua tahun terakhir didorong oleh adopsi institusional, seperti peluncuran ETF Bitcoin spot di 2024 dan perintah Presiden Trump untuk membentuk cadangan strategis BTC pada Maret 2025.
Selain itu, Bitcoin kini berhasil menyalip nilai pasar dolar Taiwan dan menempati posisi kedelapan sebagai mata uang terbesar dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, dengan nilai pasar mencapai USD 2,18 triliun, sedikit di atas dolar Taiwan yang sebesar USD 2,17 triliun.
Bitcoin berada tepat di bawah dolar Hong Kong yang bernilai USD 2,43 triliun, dan di atas mata uang penting lain seperti won Korea dan poundsterling Inggris. Di puncak daftar, yuan Tiongkok, dolar AS, dan euro masih mendominasi dengan kapitalisasi pasar tertinggi di dunia.
Kenaikan harga dan posisi pasar Bitcoin ini menegaskan perannya yang semakin signifikan dalam peta keuangan global, sekaligus menandai momen bersejarah bagi komunitas kripto di seluruh dunia.