
MetaMask resmi mengumumkan integrasi jaringan Solana pada Senin (27/5), memperluas dukungan dompetnya ke jaringan non-Ethereum Virtual Machine (non-EVM). Dengan langkah ini, pengguna kini dapat mengelola aset Solana (SOL) dan token SPL langsung di MetaMask, yang sebelumnya hanya kompatibel dengan jaringan berbasis Ethereum.
Pengembang MetaMask, ConsenSys, menyatakan integrasi ini menjadi tonggak penting dalam adopsi lintas jaringan (multi-chain), menjadikan MetaMask salah satu dompet multi-chain pertama yang memudahkan pengelolaan aset lintas ekosistem besar tanpa perlu menggunakan dompet terpisah seperti Phantom.
Integrasi ini diperkirakan akan meningkatkan volume transaksi di jaringan Solana, mendorong aktivitas pengguna di layanan DeFi dan NFT berbasis Solana. Para analis juga memprediksi minat institusi terhadap SOL akan tumbuh, seiring munculnya diskusi potensi Exchange Traded Fund (ETF) berbasis Solana.
Dengan basis pengguna aktif mencapai puluhan juta, MetaMask membuka peluang pertumbuhan organik dari sisi pengguna ritel serta mengurangi fragmentasi dompet, mempercepat adopsi teknologi lintas jaringan secara global. Sebelumnya, integrasi MetaMask dengan Polygon sempat mendorong lonjakan transaksi harian hingga 30% dalam satu bulan.