Michael Saylor melalui perusahaan Strategy-nya meningkatkan modal untuk investasi Bitcoin secara besar-besaran dengan penawaran saham baru..
Penawaran Saham MicroStrategy Dorong Strategi Akumulasi Bitcoin
Pengumuman terbaru dari Michael Saylor, pendiri MicroStrategy, langsung menarik perhatian pelaku pasar kripto dan keuangan global. MicroStrategy meningkatkan target penawaran saham dari $250 juta menjadi $1 miliar atau sekitar Rp16 triliun untuk memperkuat kepemilikan Bitcoin perusahaan. Loncatan nilai pendanaan ini menyoroti pendekatan agresif MicroStrategy dalam menambah portofolio Bitcoin dan menegaskan keyakinan Saylor pada prospek Bitcoin meski menghadapi ketidakpastian sentimen pasar kripto. Langkah ini mencerminkan tren akumulasi institusional terhadap aset kripto utama yang semakin intensif.
Detail Peningkatan Penawaran dan Implikasinya bagi Harga Bitcoin
MicroStrategy resmi merilis dokumen kepada Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat, mengonfirmasi peningkatan penawaran saham ke angka maksimal $1 miliar. Nilai ini meningkat empat kali lipat dari target awal $250 juta yang diumumkan pekan lalu, berdasarkan laporan Bloomberg dan Reuters. Keputusan korporasi ini muncul di tengah volatilitas harga Bitcoin yang per 12 Juni 2024 bergerak di kisaran $67.500 per BTC (CoinDesk). Saat ini, MicroStrategy sudah memiliki lebih dari 214.400 BTC, menjadikannya perusahaan publik dengan kepemilikan terbanyak secara global. Dana hasil penawaran saham akan difokuskan untuk pembelian Bitcoin lebih lanjut, menunjukkan bahwa strategi perusahaan tetap sejalan dengan visi jangka panjang Saylor: memperlakukan Bitcoin sebagai cadangan utama dan aset lindung nilai bagi neraca keuangan korporasi.
Signifikansi Gerakan MicroStrategy dalam Lanskap Industri Kripto
Serangkaian aksi akumulasi Bitcoin oleh MicroStrategy sejak tahun 2020 telah menciptakan standar baru bagi integrasi aset digital dalam portofolio korporasi publik. Keberanian menambah eksposur hingga miliaran dolar dan penggunaan instrumen pasar modal sebagai sumber pembiayaan memperkuat narasi adopsi institusi di sektor kripto. Saylor konsisten menyoroti kekuatan Bitcoin sebagai “emas digital,” seperti yang dilaporkan CoinDesk, menempatkan perusahaannya di garis depan adopsi korporasi. Lonjakan penawaran saham ini bukan hanya sinyal kepercayaan terhadap fundamental Bitcoin, tetapi juga menjadi parameter bagi pelaku industri dan investor yang merespons dinamika regulasi, volatilitas harga, serta arus modal institusi di pasar kripto global. Kepala strategi pasar Bloomberg, Eric Balchunas, menyebut tindakan MicroStrategy berpotensi menginspirasi perusahaan publik lain untuk mempertimbangkan strategi aset digital secara lebih terukur.