Jakarta, 15 Juni 2025 — Ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran memicu volatilitas ekstrem di pasar global, termasuk pasar kripto, yang mengalami penurunan tajam dalam 24 jam terakhir. Bitcoin (BTC) sempat menyentuh support penting di $102.513, sebelum pulih tipis ke $104.668.
Total likuidasi pasar derivatif Bitcoin melonjak hingga $446 juta, dengan mayoritas berasal dari posisi beli. Open Interest BTC juga turun 4,6% menjadi $69,8 miliar, mengindikasikan kepanikan investor di tengah ketidakpastian geopolitik.
Sementara itu, Ethereum (ETH) tetap bertahan di atas Exponential Moving Average (EMA) 200-hari di kisaran $2.473, meskipun harga sedang menurun menuju batas bawah konsolidasi di sekitar $2.500. Meski minat terhadap ETF spot Ethereum masih stabil, volume arus masuk harian menurun drastis dibanding awal pekan.
Ripple (XRP) juga tak luput dari tekanan pasar. Harga saat ini berada di $2,13, dengan potensi penurunan lebih lanjut jika support kritis di $2,09 tembus. Sinyal bearish dari indikator MACD memperkuat tren negatif XRP, dengan potensi penurunan ke bawah $2,00, bahkan menyentuh $1,61.
Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar kripto turun hampir 3%, dari $3,5 triliun menjadi $3,4 triliun, menurut data CoinGecko. Sentimen negatif diperburuk oleh menurunnya arus masuk ke ETF spot Bitcoin, dari $431 juta pada Selasa menjadi hanya $86 juta pada Kamis.
Meskipun Bitcoin sempat pulih di atas level $105.000, indikator teknikal seperti RSI yang masih di bawah garis tengah menunjukkan momentum bearish yang kuat. Pemulihan lebih lanjut sangat bergantung pada stabilitas geopolitik dan arus modal investor dalam beberapa hari ke depan.