PT Dana Kripto Indonesia resmi meluncurkan produk investasi berbasis kripto pertama di Indonesia, NOBI Dana Kripto. Melalui keterangan resminya terungkap, produk tersebut bakal menawarkan solusi investasi kripto yang sederhana melalui satu produk kelolaan.
Entitas yang telah tercatat sebagai peserta regulatory sandbox OJK sesuai dengan Surat OJK No. S-196/IK.01/2025 itu mengaku akan melakukan penawaran perdana NOBI Dana Kripto kelas A pada tanggal 23 Juli 2025 mendatang.
Direktur Dana Kripto Indonesia, Vidy Onadi menjelaskan, peluncuran ini menjadikan NOBI Dana Kripto sebagai produk manajemen aset kripto pertama dan satu-satunya di tanah air.
Melalui mekanisme tersebut, investor tidak perlu lagi repot untuk membeli, menyimpan atau mengelola aset kriptonya secara mandiri.
“Kami ingin membantu masyarakat untuk bisa berinvestasi kripto dengan lebih mudah dan aman, tanpa perlu memikirkan proses teknis manajemen wallet atau pengelolaan portofolio yang rumit,” jelas Vidy.
Alokasi Portofolio Fokus Pada Aset Kripto Utama, Termasuk Bitcoin
Vidy menambahkan, alokasi portofolio dana hanya berfokus pada aset kripto utama. Termasuk Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH) dan Solana (SOL) yang memiliki utilitas nyata dan potensi pertumbuhan jangka panjang.
Peluncuran produk ini digadang bakal menjadi langkah positif bagi perkembangan industri dan adopsi aset kripto Indonesia. Mengingat saat ini mata uang kripto semakin mendapat pengakuan sebagai bagian dari aset investasi yang bisa diakses oleh masyarakat luas.
Di pasar global, perkembangan serupa terlihat dari adanya persetujuan produk ETF Bitcoin spot. Seperti hadirnya iShares Bitcoin Trust (IBIT) milik BlackRock, di Amerika Serikat. Langkah tersebut menandai semakin luasnya penerimaan terhadap kripto sebagai aset investasi yang resmi dan diakui dalam sistem pasar modal global.
“Kami melihat tren ETF kripto di luar negeri sebagai bukti bahwa aset kripto kini makin mendapatkan penerimaan secara luas. NOBI Dana Kripto turut hadir dengan inovasi serupa yang tentunya sesuai dengan regulasi yang ada untuk memenuhi kebutuhan investor di Indonesia,” pungkasnya.
