Jaksa federal AS mengungkap kasus penipuan kripto dengan modus menyamar sebagai panitia pelantikan Presiden AS Donald Trump dan Wakil Presiden JD Vance. Pelaku menggunakan alamat email palsu menyerupai domain resmi untuk menipu korban dan berhasil mencuri lebih dari USD 250.000 dalam bentuk stablecoin USDT, menurut laporan CNBC pada Sabtu (5/7/2025).
Modus penipuan dilakukan melalui domain email @t47Inaugural.com yang terlihat mirip dengan domain resmi panitia. Korban mengira mereka menyumbang untuk acara pelantikan resmi, padahal dana mereka langsung ditransfer ke akun penjahat. Sekitar USD 40.400 USDT berhasil disita dari akun Binance atas nama Ehiremen Aigbokhan di Nigeria. Binance diketahui kooperatif dalam membekukan dana dan menyerahkan data transaksi.
Sementara itu, dunia kripto di sekitar Presiden Trump juga menjadi sorotan. Proyek kripto miliknya, World Liberty Financial (WLF), yang menerbitkan token WLFI, dikabarkan akan segera bisa diperdagangkan. Salah satu pendirinya, Zak Folkman, menyatakan bahwa audit keuangan pertama stablecoin mereka akan dipublikasikan dalam waktu dekat, dan mereka juga sedang menyiapkan aplikasi baru yang lebih ramah bagi investor sehari-hari.
Meskipun proyek ini telah menghasilkan ratusan juta dolar untuk bisnis keluarga Trump, banyak pihak mengkritiknya karena potensi konflik kepentingan, mengingat Trump juga tengah melonggarkan regulasi di sektor kripto.