Jakarta, 9 Juli 2025 — Pendiri Cardano, Charles Hoskinson, menolak tawaran dari pemerintah El Salvador pada 2021 untuk terlibat dalam proyek adopsi mata uang kripto nasional. Keputusan ini diambil karena kekhawatiran terkait potensi masalah hukum dan dugaan keterlibatan pejabat setempat dengan kelompok geng kriminal.
Menurut analis kripto Mikhail Bernard melalui akun X miliknya, Hoskinson sempat menanyakan soal perlindungan hukum dan regulasi, namun hanya diberi rujukan ke pidato Presiden Nayib Bukele yang diunggah di Facebook. Akhirnya, El Salvador fokus penuh pada penggunaan Bitcoin (BTC), tanpa mengintegrasikan teknologi atau aset dari Cardano.
Meski tak ikut dalam proyek nasional El Salvador, Cardano tetap mencatat perkembangan signifikan. Harga token ADA melonjak dari USD 0,33 menjadi USD 1,22 dalam 30 hari terakhir—kenaikan sebesar 181,5%. Ini menjadi level tertinggi sejak April 2022, meskipun masih jauh dari rekor sepanjang masa USD 2,85 yang tercatat pada Agustus 2021.
Data dari U.Today dan Santiment menunjukkan ADA unggul dari pesaing seperti Ethereum dan Solana, mencatatkan performa positif pada 17 dari 20 hari perdagangan terakhir. Open interest berjangka juga menembus rekor 40 bulan, mencapai USD 1,18 miliar per 3 Desember 2024, menandakan tingginya minat pasar.
ADA juga menembus harga USD 1 pada 23 November 2024, dengan kapitalisasi pasar melebihi USD 40 miliar untuk pertama kalinya dalam tiga tahun. Kinerja ini menandai kebangkitan Cardano di tengah pemulihan pasar kripto yang lebih luas.