Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Satgas PASTI Ungkap 45 Kasus Kejahatan Investasi Ilegal Selama 2024

Posted on May 10, 2025

Liputan6.com, Jakarta – Polri melalui pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (PASTI) terus berupaya melindungi masyarakat dari praktik investasi bodong.

Tahun ini, Satgas PASTI berhasil mengungkap 45 perkara kejahatan investasi ilegal, meningkat 32,4% dibandingkan tahun sebelumnya.

“Adapun jumlah kejahatan Investasi yang berhasil diungkap pada tahun 2024 oleh Satgas ini sebanyak 45 perkara. Angka ini meningkat sebanyak 11 perkara atau 32,4% dibandingkan tahun 2023,” kata Listyo saat rilis akhir tahun, Selasa (31/12/2023).

Dari jumlah tersebut, sebanyak 30 perkara atau sekitar 84% telah diselesaikan. Selain mengungkap kasus, Satgas PASTI juga berhasil menghentikan 9.620 entitas terkait investasi ilegal, atau meningkat 7.332 entitas (327,5%) dibandingkan dengan tahun 2023 sebanyak 2.288 entitas.

Hal itu meliputi penghentian terhadap 9.610 entitas pinjol ilegal, dan 310 entitas investasi ilegal.

Listyo mengungkapkan, pemberantasan kejahatan investasi ilegal ini sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kepercayaan masyarakat terhadap sektor keuangan.

Keberhasilan ini diharapkan dapat memberikan perlindungan yang lebih baik bagi investor dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehat, yang berujung peningkatan pendapatan negara.

“Jaminan keamanan terhadap modal keuangan yang diinvestasikan oleh masyarakat merupakan salah satu kunci penting untuk mendorong aktivitas perekonomian masyarakat serta menyerap tenaga kerja yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan negara,” ujar dia.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap keseriusan memberantas tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Dia melaporkan, terjadi peningkatan penyelesaian kasus pada 2024.

“Sepanjang tahun 2024 kami berhasil menyelesaikan 621 perkara atau naik 331 perkara (114%) jika dibandingkan tahun 2023 sebanyak 290 perkara,” kata dia saat rilis akhir tahun 2024, Selasa (31/12/2024).

Listyo mengatakan, peningkatan jumlah penyelesaian perkara turut mempengaruhi menurunnya angka korban TPPO.

“Pada tahun 2024 terdapat 1.794 korban atau menurun 1.306 orang (42%) dibandingkan tahun 2023 sebanyak 3.104 orang,” ujar dia.

Adapun, beragam modus yang berhasil diungkap sepanjang tahun 2024 yaitu TPPO jaringan Jerman dengan 5 tersangka dan 110 korban serta TPPO jaringan Australia dengan 2 tersangka dan 50 korban.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Peretas Bobol Sistem BigONE, Curi Bitcoin dan Ethereum Senilai USD 27 Juta
  • Mengapa Dunia Beralih dari Dolar ke Bitcoin (BTC)?
  • Cardano Luncurkan Kartu Kripto Baru, Perkuat Ekosistem dan Pemberdayaan Komunitas
  • Kekayaan Satoshi Nakamoto Tembus $133 Miliar, Bitcoin Cetak Rekor Baru
  • Prediksi Harga Solana Capai $2.700, Peluang Persetujuan ETF SOL Tembus 99%

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme