The Fed secara resmi memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Rabu malam, dan menurunkan target suku bunga Federal Funds menjadi 3,75 persen hingga 4 persen. Melansir dari cointelegraph.com, ini menandai pemangkasan kedua dalam siklus penurunan suku bunga 2025.
Meskipun keputusan ini telah sepenuhnya diantisipasi pasar, reaksi aset kripto justru negatif. Bitcoin (BTC) turun sekitar 2,4 persen pasca pengumuman, seiring meningkatnya ketidakpastian terhadap arah kebijakan The Fed ke depan.
Salah satu analis pasar di 21Shares, Matt Mena, mengatakan bahwa penurunan suku bunga ini sudah masuk ke dalam harga (fully priced in), sehingga tidak memicu lonjakan instan.
“November secara historis adalah bulan terbaik bagi Bitcoin, dengan return positif di 8-12 tahun terakhir, rata-rata naik 46,02 persen. Kami tetap moderaty risk-on dan melihat peluang BTC cetak ATH sebelum akhir tahun,” ungkap Mena.
Namun, nada hawkish dari Ketua The Fed Jerome Powell menahan euforia pasar. Powell menyinggung bahwa beberapa anggota FOMC ternyata beda pandangan soal pemangkasan Desember. Ini menjadi sinyal bahwa kebijakan selanjutnya tidak lagi solid secara konsensus.
“Perbedaan pandangan yang mencolok ini bisa menimbulkan ketidakpastian yang melemahkan minat terhadap aset beresiko seperti kripto,” ujar Michael Pearce dari Oxford Economics.
Sentimen ini membuat pasar mulai ragu apakah likuiditas tambahan dari pelonggaran moneter akan benar-benar mengalir ke aset-aset beresiko seperti kripto.
Berdasarkan data dari Chicago Mercantile Exchange (CME):
- 56 persen pasar memperkirakan suku bunga akan kembali dipotong ke kisaran 3,5 persen – 3,75 persen pada Desember 2025.
Sementara itu, lembaga besar seperti Bank of America, Citigroup dan Goldman Sachs memperkirakan setidaknya dua pemangkasan lagi tahun ini.
Namun, potensi kenaikan harga aset akibat suku bunga rendah bisa saja tertahan oleh faktor lain, seperti ketegangan dagang Amerika-China yang terus memanas lapisan ketidakpastian baru.
Pemangkasan suku bunga seharusnya menjadi bahan bakar untuk reli kripto, dan memang sempat mendorong Bitcoin ke ATH US$ 125.000 pada bulan September.