Pasar kripto mengalami koreksi tajam dalam 24 jam terakhir, dengan nilai kapitalisasi total menyusut lebih dari US$ 270 miliar. Melansir dari finbold.com, kapitalisasi pasar kripto kini berada di angka US$ 3,45 triliun, turun dari 3,72 triliun.
Penurunan ini dipimpin oleh tiga aset terbesar pasar, yakni:
- Bitcoin (BTC) diperdagangkan di kisaran US$ 103.944.
- Ethereum (ETH) turun ke US$ 3.500.
- XRP melemah 5,46 persen ke US$ 2,27, meskipun sebelumnya sempat disorot karena Swell Conference dari Ripple.
Altcoin besar seperti Solana (SOL) juga ikut terseret, bahkan menembus di bawah EMA 200-hari, memicu likuidasi senilai US$ 19 juta dalam hitungan jam.
Apa Penyebab Koreksi Ini?
Terdapat 3 hal yang menjadi faktor utama penyebab penurunan pasar kripto hari ini, yaitu:
1. Komentar dari Ketua The Fed, Jerome Powell
Pemicu utama aksi jual ini berasal dari pernyataan dari Ketua The Fed, Jerome Powell yang menyatakan bahwa pemangkasan suku bunga di bulan Desember belum bisa dipastikan. Sikap hati-hati terhadap inflasi ini langsung menekan selera resiko global, termasuk di pasar saham dan kripto.
2. Penguatan Dolar Amerika Serikat
Kenaikan tajam nilai tukar dolar terhadap mata uang lain seperti yen Jepang juga memperkuat aversi terhadap aset beresiko. Investor memilih untuk memindahkan dana ke aset yang dianggap lebih aman.
3. Tekanan dari Pasar Derivatif
Volume kontrak perpetual kripto melonjak 142 persen, sementara open interest 5,1 persen, tanda kuat terjadinya long squeeze. Banyak posisi leverage yang terpaksa dilikuidasi karena harga menembus level teknikal penting.
“Narrative Fatigue” dan Realitas Teknis
Meskipun minat institusional tetap tinggi, termasuk langkah BlackRock untuk memajukan tokenisasi aset, para analis menyoroti kelelahan narasi (narrative fatigue) di pasar. Harapan besar tidak lagi cukup untuk menopang harga, terutama ketika kerusakan teknikal pada grafik altcoin cukup parah.
Semua mata kini tertuju pada data makroekonomi AS, khususnya laporan ketenagakerjaan (non-farm payrolls) yang akan dirilis pada 7 November. Angka ini bisa menjadi pemicu baru yang memperkuat atau membalik arah pasar.